Selasa, 17 April 2012

UNTUK AZWAJI..............


Aku tak tahu dari mana harus dimulai
Gundah sudah rasa hati terangkai
Untuk itulah semua ini berantai
Nampakpun kan terlihat berderai
Gelisah jiwaku sedikit terberai

Tapi, diriku tetap manusia biasa
Rajutan kata hati inilah yang memaksa
Inikah yang dinamakan sejatinya cinta?

Mata ini adalah saksi pertama
Air kelopaknya menjadi penanda
Riuh sudah doa tercurah
Fana...... memang segalanya ‘kan fana
Indahnya rangkaian kata inipun sebentar kan musnah

Andai kata semua terjadi seperti keinginan kita
Namun semua pasti ada dibalik hikmah
Inilah hidup kita, yang tak pernah kita minta

Kamis, 05 April 2012

TABUNGAN MASA DEPAN


Pagi ini, saya mendapat pelajaran berharga tentang "tabungan" dari seorang yang saya sayangi. Tidak banyak memang keterangan yang ku tangkap dari sederet manfaat tentang hal itu. Hanya terkadang, banyak sisi hidup yang menyebabkan kita tak harus begitu saja tunduk pada suatu aturan yang mungkin saja terlalu naif jika kita mengabaikannya juga.

Bagi seseorang yang memang sudah mempersiapkan diri untuk tabungan bagi kehidupannya, mungkin bisa dikatakan; itu adalah hak pribadi seseorang. Begitu juga yang terjadi pada saya. Saya bukan tak percaya pada segala jenis bentuk "jaminan" pada saat kita menjalani kehidupan ini, tapi ........saya terlalu tunduk pada ini:

..... dan barang siapa yang "bertaqwa" kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya jalan keluar (dari segala jenis perkara).
(Ath Thalaq : 2)


Saya siap dikritik, jika saya terlalu dinilai sok "bertaqwa". Tapi, saya sadar dengan sangat bahwa Allah pun berfirman:

dan carilah apa saja yang Allah telah berikan kepadamu untuk akhiratmu dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari dunia ini.......
(Al Qashash : 77)


Maka, jika ternyata saya terlalu mendahulukan akhirat itu semata-mata karena lingkungan saya yang menyebabkan saya begitu tak peduli dengan segala jenis "tabungan" dunia. Bagi saya, lebih baik saya "habis" bersama daripada saya harus "hebat" sendiri, tapi menjadi bahan celaan.

Tulisan ini hanya untuk sekedar "pembelaan" dari suatu niat yang semestinya semua orang pun bisa menyadarinya......
Perhatikan mengapa saya menggunakan tanda kutip pada kata taqwa?, karena saya akan membahasnya....

Taqwa adalah tabungan terhebat yang pernah ada, dan akan menjadi satu-satunya harta yang akan menjadi jaminan kelak kita bertemu dengan sang Pencipta, mari kita lihat,

.... dan berbekallah, karena sebaik-baik bekal adalah TAQWA.....
(Al Baqarah : 197)


Lalu bagaimana kita bisa mendapatkannya? Allah pun menjelaskan di beberapa tempat terpisah yaitu...

(orang yang takwa itu) adalah orang-orang yang beriman pada hal ghaib, mendirikan shalat, dan (mau) meng-INFAQ-kan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

Jadi ...... kembali ke "tabungan" dunia, mengapa kita harus ber-infaq? Itulah hebatnya Islam, Islam menegur manusia yang tengah lengah dengan silaunya harta dunia yang setiap hari ditimbunnya. Dengan ber-infaq, kita akan menjadikan sasaran doa yang baik bagi yang menerimanya. Dengan ber-infaq, kita akan bisa "membuat" muka-muka ceria dari kesuraman walaupun cuma "sesaat". Lalu ...... kemana kita harus ber-infaq?

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Infaq; Katakanlah apa saja yang kamu infaq-kan adalah dari harta-harta yang baik, maka berikanlah itu kepada kedua orangtuamu, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang terlantar dalam perjalanan. Dan apa saja kebaikan daripadamu, maka Allah Maha Mengetahuinya.
(Al Baqarah : 215)


Sesungguhnya, pada di hati kecil saya, pun ingin punya ini dan punya itu. Tapi seperti pertama saya katakan, karena lingkungan terkecil (keluarga) saya begitu "minim", maka saya harus tunduk pada ketentuanNya. Karena ketentuan itu tentunya akan mempunyai hikmah yang tidak harus kita lihat "sekarang", tapi nanti .........
Dan yang terpenting, dari semua ini. Allah telah dan akan terus membuktikan bahwa Dia....

.....akan menjadikan baginya (kita yang tunduk) jalan keluar (dari segala jenis perkara)........

karena.....
Kamu sekali-kali tidak akan mencapai tingkat kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu (mau) meng-infaq-kan dari (harta) yang kamu cintai. Dan apapun yang kamu infaq-kan itu maka sungguh Allah Maha Mengetahuinya.
(Ali 'Imran : 92)


Maka sayapun harus menutup tulisan ini dengan sebuah doa :
Ya Allah, jika Infaq yang telah hamba tunaikan dengan perasaan "tunduknya" hamba kepada ketentuanMu, maka "tundukkanlah" segala urusan dunia bagi hamba, agar urusan dunia ini tak menjadikan jalan penyesat dari tercapainya RidhoMu, dan tak ada satupun yang dapat menjamin diri kami selain jaminan dari sisiMu Ya Ilahi Rabbi......... Aamiin.....

Senin, 19 Maret 2012

WANITA HAID DAN AL-QURAN

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG

Assalamu'alaikum wr.wb


Apakah Al Qur’an boleh disentuh oleh wanita yang sedang “Haid” ?

Sebelum pertanyaan itu dijawab ada baiknya kita mengingat kembali sejarah turunnya Al Qur’an itu sendiri. Kita semua tentu sudah mengetahui bahwa Al Qur’an turun ayat demi ayat yang setelah selesai masa turunnya itu kemudian dihafal oleh para sahabat-sahabat nabi dan seluruh pengikutnya pada saat itu. Pada waktu itu Al Qur’an belum menjadi sebuah kitab yang kita kenal sekarang ini. Barulah pada zaman pemerintahan khalifah Abu bakar - itupun 
atas saran dari Umar - ada gagasan untuk membukukan Al Qur’an yang dikarenakan rasa takut atas gugurnya para sahabat yang hafal Al Qur’an.

Jadi, dari sekilas sejarah itu bisa kita ambil satu kenyataan bahwa Al Qur’an pada saat itu bukanlah suatu benda yang berupa sebuah kitab, walau kita tidak memungkiri bahwa ada lembaran-lembaran yang disimpan oleh istri Nabi dan sahabat lainnya yang bertuliskan ayat-ayat Al Qur’an. Dan Al Qur’an yang baru ditulis pada waktu itu, juga baru satu buah. Baru setelah sepeninggalan Abu Bakar, Al Qur’an yang ada satu itu di duplikat menjadi beberapa buah lagi. Intinya pada waktu itu Al Qur’an hanyalah berupa hapalan didalam kepala, bukan sebuah Kitab.

Kita memang mengakui bahwa Al Qur’an itu adalah sebuah kitab suci. Tapi sayangnya umat kita ini tidak sepenuhnya menyadari bahwa yang “suci” itu bukanlah bentuknya itu. Dan kita terlalu takut untuk mengakui bahwa yang suci itu adalah “apa yang terkandung didalamnya” bukan jasad dari kitab itu sendiri. Hingga kita akan teringat akan nubuat Nabi kita sendiri, “Akan datang disuatu zaman nanti, Al Qur’an hanya akan menjadi sebuah pajangan”. Dari titik itulah umat kita harus waspada, karena nubuat itu kini sudah terasa dizaman ini. Bagaimana tidak ? Kita tak usah menutup mata, kita lihat saja sekarang, Al Qur’an sudah dijadikan sebuah “Mahar” yang notabene hanya menjadi suatu benda sakral untuk memperingati hari pernikahan. Setelah itu nasibnya tidak lebih sama dengan benda yang tersimpan disebuah museum, lebih parahnya kalau benda yang ada di museum akan terawat, sedangkan “mahar” itu sendiri kini menyendiri disudut rumah kita. Kita tak perlu malu untuk mengakui kadang-kadang yang memberikan “mahar” itu sendiri tidak bisa membacanya, apalagi untuk membahas apa yang “terkandung” didalamnya. Dan sekarang ini bisa disurvei oleh kita sendiri, kebanyakan pita yang berada ditengah “mahar” itu hampir tidak berubah-rubah posisinya, selalu diam disurat nomor 36. Karena siapa yang tidak tahu kalau disebut surat urutan ke 36 itu, coba kita tanya “surat nomor 35, surat apa namanya ?”, kita juga masih harus meraba-raba melihat indexnya, padahal urutan nomor tersebut hanya tetanggaan bukan ?. Catat itu sebagai gambaran.

Dari sekian yang telah terjadi itu, apa yang akan terjadi nanti ?, tidak lain umat kita akan menjadi umat yang bodoh dan hanya taqlid dengan apa yang ia dengar dari gurunya tanpa ia mau mengecek kembali “warisan” yang Nabinya tinggalkan kepada kita. Tidak ada gairah lagi untuk menyentuhnya ... membukanya ... membacanya, ... apalagi mengkaji kandungannya. Apa sih yang membuat umat ini jadi demikian ? tidak lain karena ulah para ulama kita sendiri yang memberikan pelajaran :
1. Berwudhu dahulu sebelum memegangnya !!!
2. Cari tempat yang bersih !!!
3. Menghadap Qiblat apabila membacanya !!!
4. Terlarang menyentuh dan membacanya kalau sedang berhadas apalagi sedang Haid !!!

Kita harus ingat, bahwa empat macam aturan itulah yang membuat umat ini semakin jauh dari “nya”. Persis seperti apa yang dikatakan para “misionaris” kristen pada bangsa ini. “Untuk membuat orang Islam menjadi kristen, bukanlah memaksa mereka berpindah agama, tapi cukuplah kita buat mereka jauh dari kitabnya”. Bukanlah saya ingin mengkritik apa yang telah terjadi sekarang ini, tapi sungguh lebih dari itu semua, karena kita tentunya ingin supaya misi itu jangan sampai terjadi.

Sesungguhnya, empat point tentang ajaran itu, sudah tertolak oleh Al Qur’an itu sendiri, tapi untuk mempersingkat tulisan ini, saya akan membahas point ke empat saja, yaitu terlarangkah menyentuh dan membaca Al Qur’an apabila sedang haid ?.

Tidak !, kenapa begitu ? Ingatlah ! semua hukum yang ada didalam agama Islam bukan bikinan seorang ulama, - walau ia terkenal sekalipun- atau guru-guru kita. Coba kita lihat surat An Nisa : 59, “... apabila kamu berbeda pendapat tentang suatu hal, maka kembalikanlah hal itu kepada Allah dan RasulNya ...” , maka kita lihat adakah ayat di Al Qur’an yang membahas masalah Haid ?, coba lihat Al Baqoroh : 222. Adakah disitu menerangkan tentang terlarangnya wanita haid untuk menyentuh Al Qur’an dan membacanya. Kalau memang tidak ada, mengapa sih kita jauh-jauh membuat aturan yang tidak ada asalnya ?, Tapi mengapa u mat ini selalu membantah saja, apabila diterangkan hukum ini ada di ayat ini, yah karena mereka hanya mengikuti agama ini dari faktor keturunan saja, “apa yang dikatakan guru saya, pasti benar adanya”. Coba perhatikan lagi surat Al Ahzab : 36. disana mungkin akan lebih jelas lagi. Jangan kita balik bertanya “Di Al Qur’an tidak ada menerangkan masalah bacaan pada saat ruku’ ?”. Pertanyaan serperti itu tidak mendidik, malah membuat bingung generasi yang sedang mengkaji Ilmu. Kalau pertanyaan seperti itu bagus, tentunya akan banyak pertanyaan yang sebagus itu, contahnya “Sholat Isya empat raka’at juga tidak diterangkan di Al Qur’an”.

Marilah kita benahi kembali buku-buku yang telah kita baca hingga menjadikan kita tahu dari ketidak tahuan kita. Kita cek kembali, apakah hukum-hukum yang selama ini dijadikan dalil untuk hukum agama ini dari Allah dan Nabinya, atau keluar dari ucapan seorang ulama saja ?

Sesungguhnya, sebaik-baik ucapan adalah Kitabullah, dan selurus-lurus petunjuk adalah petunjuk Muhammad, dan sejelek-jelek urusan, adalah sesuatu yang di ada-adakan, dan setiap yang diada-adakan itu adalah Bid’ah, dan setiap Bid’ah adalah sesat.

Mengapa ada Ulama yang berpendapat bahwa wanita yang berhaid tidak boleh menyentuh dan membaca Al Qur’an ?

Karena, ulama tersebut berfikiran bahwa Al Qur’an itu kitab suci, maka orang yang ingin menyentuh dan membacanyapun harus dalam keadaan suci. Catat ! ini hanya pendapat ulama, yang mana pendapat itu masih bisa ditolak sebelum pendapat itu berlandaskan Al Qur’an atau Hadits. Lalu ada sebagian ulama lagi bersandar pada surat (56) Al Waqi’ah : 79 yang artinya : tidaklah tersentuh Al Qur’an ini kecuali oleh orang-orang yang suci. Para ulama itu berpendapat bahwa yang boleh menyentuh Al Qur’an hanyalah orang yang suci, baik dari hadats atau lainnya.

Kalau kita memperhatikan pendapat tersebut, maka akan ditemukan kejanggalan-kejanggalan, karena pendapat itu mempersulit tiap diri untuk bertinteraksi dengan Al Qur’an, bayangkan kalau ada seseorang yang sedang membaca Al Qur’an kemudian ditengah waktu itu (maaf) buang angin, maka tentulah ia akan berhenti dulu untuk selanjutnya mengambil wudhu lagi. Dan itu semua akan membuat orang menjadi malas, sebab -mungkin- tempat air wudhunya jauh atau sebab lainnya. Kedua, apabila dijalan kita menemukan Al Qur’an tergelatak di tengah jalan yang sepi, apakah harus kita berwudhu dulu untuk memungutnya ?. 

Bagi wanita haid juga begitu ?, sungguh pendapat itu sangat merendahkan martabat muslimah -secara tidak sadar- yang ingin membaca Al Qur’an. Para muslimah yang sedang haid dianggap kotor hingga ia tidak boleh menyentuh dan membacanya. Padahal Al Qur’an sendiri mengatakan, bahwa yang kotor itu adalah darah haidnya, bukan wanitanya. Kalaupun ada yang besikukuh pendapat bahwa wanita itu sedang kotor, niscaya para suami didunia ini akan menempatkan tempat tidur yang terpisah untuk istrinya apabila ia sedang haid.

Menurut Al Qur’an dan hadits -tanpa ada pendapat ulama- larangan wanita yang sedang haid hanyalah : sholat, shaum, tawaf, dan bersetubuh. Sekiranya ada yang melebihkannya, boleh kita tanya dari mana asalnya ! Sebab apabila ada satu hukum saja yang dibuat tanpa ada dasar dari Allah dan RasulNya, niscaya hukum itu adalah hukum buatan manusia, dan perlu diingat Islam bukan agama yang dibuat oleh manusia walau ia seorang ulama “legendaris” sekalipun.

Menilik sedikit ke sejarah di zaman Nabi, belum pernah kita temukan satu riwayatpun yang menerangkan apabila pada waktu turun wahyu kepada Nabi, maka nabi repot-repot dahulu berwudhu. Atau ketika selesai wahyu itu turun, maka Nabi memerintahkan kepada para penulis wahyu untuk berwudhu dahulu sebelum mereka menuliskannya. Bisa dibandingkan, lebih hebat mana sewaktu wahyu itu turun dengan pada saat sekarang ini, ketika kita hanya membaca duplikatnya saja. Tentulah pada saat turunnya itu yang lebih hebat. Kalau begitu mengapa kita harus repot-repot membuat dalil untuk bersuci dahulu ketika hendak menyentuhnya sedangkan waktu turunnya wahyu itu sendiri Nabi dan sahabatnya sendiri tidak repot ?. Dan sekiranya ada satu hadits yang memerintahkan “bersuci dahulu sebelum menyentuhnya”, pastilah hadits itu palsu. Karena bagaimana mungkin Nabi memerintahkan hal bersuci untuk menyentuh Al Qur’an, padahal pada saat itu Al Qur’an belum berbentuk Kitab yang bisa kita lihat sekarang ini, bahkan Al Qur’an itu sendiri belum selesai diwahyukan kepadanya. Dan bisa dilihat sendiri bahwa di Al Qur’an ada perintah mengenai bersuci adalah pada saat hendak sholat, di surat (5) Al Maidah : 6, dan surat (4) An Nisa : 43

Terakhir yang harus menjadi perhatian buat kita, dampak apa yang akan terjadi sekiranya wanita yang haid itu dilarang untuk menyentuh Al Qur’an ?, Pasti jawabannya adalah membuat bodoh kaum wanita itu sendiri, wanita akan menjadi malas untuk membacanya kembali. Dan yang lebih parah lagi, Al Qur’an nantinya akan menjadi barang yang paling “suci” didunia ini, dan tidak akan pernah “disentuh” oleh manusia, karena ada hukumnya sangat merepotkan. Hal ini persis seperti apa yang pernah di nubuatkan oleh Nabi sendiri, bahwa pada suatu zaman nanti Al Qur’an akan menjadi sebuah pajangan saja. Lebih dari itu semoga “misi” dari pada misionaris Ahli Kitab saat ini hampir menjadi kenyataan, yaitu “untuk membuat orang Islam menjadi Kristen bukanlah memaksa mereka untuk pindah agama, tetapi cukup dengan membuat mereka jauh dari kitabnya”.



GANJARAN BAGI PENDUSTA AL-QURAN

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG

Assalamu'alaikum wr.wb

"Orang yang membaca Al Quran, lagi pula ia mahir, kelak mendapat tempat dalam syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik; dan orang yang membaca Al Quran, tetapi tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan tampak agak berat lidahnya (belum lancar) ia akan mendapat dua pahala." (HR. Bukhari & MUslim) === Aamiin Ya Allah.....

Ketahuilah, jika Hadits diatas hanya berbicara sisi positif atau ganjaran dari para Pecinta Al Qur'an, maka Al Qur'an sendiri berbicara tentang sisi negatifnya dari para Pendustanya...
=================
PERTAMA !!!
--------------
Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Qur’an), maka ALLAH TIDAK AKAN MEMBERI PETUNJUK KEPADA MEREKA DAN BAGI MEREKA AZAB YANG PEDIH.
(An Nahl : 104)
--------------
Jadi, apakah ini bukan sebuah ancaman bagi kita semua?
Lalu yang KEDUA !!!
--------------
Barang siapa berpaling dari Al Qur’an, MAKA SESUNGGUHNYA IA AKAN MEMIKUL DOSA YANG BESAR DI HARI KIAMAT. Mereka kekal didalam keadaan itu, dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat.
(Thaha : 100-101)
--------------
Lalu yang KETIGA !!!
-------------
Dan barang siapa berpaling dari peringatanKu (Al Qur’an), maka sesungguhnya BAGINYA PENGHIDUPAN YANG SEMPIT, dan Kami akan menghimpunnya pada hari kiamat DALAM KEADAAN BUTA.
Berkatalah manusia itu : Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpun aku dalam keadaan buta ?, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat.
Allah berfirman : DEMIKIANLAH, KARENA SETELAH DATANG KEPADAMU AYAT-AYAT KAMI, LALU KAMU MELUPAKANNYA, DAN BEGITU PULA KAMU PADA HARI INI DILUPAKAN.
(Thaha : 124-126)
------------
Mengapa harus buta? itu menandakan bahwa Allah akan menjerumuskan mereka ke liang neraka tanpa bisa berlari kelain arah.
Lalu yang KEEMPAT !!!
------------
Dan barang siapa berpaling dari peringatan Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur’an), maka Kami ADAKAN BAGINYA SYAITAN (YANG MENYESATKAN), MAKA SYAITAN ITULAH YANG MENJADI TEMAN YANG SELALU MENYERTAINYA.
(Az Zukhruf : 36)
-------------
Bayangkan ! Kita dikasih "BONUS" berupa syaitan? apa ga rempong tuh ?
Lalu yang KELIMA !!!
------------
Yang menyertai manusia (syaitan) berkata : Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya, akan tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh.
Allah berfirman : Janganlah kamu bertengkar dihadapanKu, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu.
(Qof : 27-28)
-------------
Nah Loh...... nanti kita saling tunjuk-tunjukan dengan syaitan....
Dan inilah yang terakhirnya .....
------------
Dan (ingatlah) ketika di hari orang-orang zalim menggigit kedua tangannya, seraya berkata : Aduhai sekiranya aku dahulu mengambil jalan bersama-sama Rasul.
Kecelakaan besarlah bagiku, sekiranya aku tidak menjadikan si fulan itu sebagai teman akrabku.
Sesungguhnya syaitan telah meyesatkan aku dari Al Qur’an sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.
Berkatalah Rasul : YA TUHANKU, SESUNGGUHNYA KAUMKU TELAH MENJADIKAN AL QUR’AN INI SUATU YANG TIDAK DIPERHATIKAN.
(Al Furqon : 25-28)

berdoa :
Ya Allah, jika kelak Muhammad SAW telah Engkau jadikan SAKSI atas kami ini..... maka jadikanlah hamba ini dikenal olehnya.....
Hamba takut sekali akan saat-saat seperti itu, ataukah lebih baik kiranya diriku ini Engkau jadikan sebagai tanah saja.... seperti permintaan pada saat itu... 

Wassalamu'alaikum wr.wb

Kamis, 15 Maret 2012

MENCINTAI DALAM DIAM, DARI KEJAUHAN, DENGAN KESEDERHANAAN DAN KEIKHLASAN

Mencintai Dalam Diam, Dari kejauhan, Dengan Kesederhanaan dan Keikhlasan

Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui
saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta
izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba..
mungkinkah dengan ridhoNYA atau hanya mengundang murkaNYA..

Jika benar cinta itu karena ALLAH maka biarkanlah ia mengalir mengikut aliran ALLAH kerana hakikatnya ia berhulu dari ALLAH maka ia pun berhilir hanya kepada ALLAH..

" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. ( QS. Al Israa': 32 )

Cukup cintai dia dalam diam..,
Bukan karena membenci hadirnya.. tetapi menjaga kesucinnya
bukan karena menghindari dunia.. tetapi meraih syurgaNYA
bukan karena lemah untuk menghadapinya.. tetapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..

Cukup cintai dia dari kejauhan..,
Karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari ujian..
karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan..
karena mungkin saja dirimu akan membawa kelalaian pada hati-hati yang terjaga..

Cukup cintai dia dengan kesederhanaan..,
Memupuknya hanya akan menambah penderitaan..
menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan..

Maka cintailah dia dengan keikhlasan..,
Karena tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib yang diinginkan oleh hati.. tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi..??

".. boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." ( QS. Al Baqarah: 216 )

Persiapkanlah diri kita menjadi yang terbaik karena...,
" Wanita-wanita yang keji adalah untuk lelaki-lelaki yang keji, dan lelaki-lelaki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk lelaki-lelaki yang baik dan lelaki-lelaki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (syurga)." (QS. An Nuur: 26 )

Cukup cintai dia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhaan dan keikhlasan..

Karena tiada yang tahu rencana Tuhan.. mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan..

Karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan.. serahkan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya..
biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya..

" Barangsiapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga ." (Umar Bin Khattab ra)

Cinta adalah perkara rasa yang sangat berkaitan dengan sentuhan jiwa.Sementara jiwa adalah sesuatu yang liar dan sulit di kendalikan.

Imam al-Ghazali memperkenalkan sepotong do'a yang mengajari manusia tentang cinta nan sempurna.Singkat adanya tapi insyaallah dalam maknanya.

"Allahummarzuqna hubbaka wa hubba man ahabbaka wa hubba ma yuqarribuna ila hubbika waj'al hubbaka ahabbu ilaina minal ma'i wal baradi."

Artinya:"Wahai Allah limpahilah kami cinta-MU dan cinta yang mendekatkan kami pada cinta-MU,jadikankanlah cinta-MU lebih kami cintai dari pada air dan salju."

Pertama,Cinta Illahi: inilah cinta yang hakiki dan yang tertinggi, Tiada nikmat cinta yang paling berharga kecuali mendapatkan cinta dari Maha Pecinta, ALLAH swt, sebab hanya dengan cinta-NYA dunia akhirat terasa indah.

Sedasyatnya apapun cinta manusia tetap ada batasnya, sementara cinta ALLAH tidak bertepi. Bahkan ALLAH telah mencintai lebih dari itu yang kita mau.Andaikan seluruh dunia membenci tetapi bila telah mendapatkan cinta Illahi maka damailah jiwa.

Kedua, cinta orang yang mencintai ALLAH.  Mencintai makhluk ALLAH merupakan salah satu manifestasi cinta Illahi.  Namun cinta itu tidak bisa di berikan pada sembarang orang, salah-salah cinta yang keliru malah menggiring durhaka pada Maha Kuasa.Betapa banyak orang yang menjual cinta yang hakiki demi cinta yang fana, akibatnya istana cinta yang di bina menjadi neraka dunia bahkan mendapat murka ALLAH SWT.

===============================================================

Mencintai dan dicintai, adalah hal yang manusiawi
Tak perduli yang pertama, kedua ataupun yang ke berapa
Siapapun dia, pasti tak kan pernah dapat mengelaknya
Karena Cinta adalah masalah hati 
Dan Allah lah Sang Pembolak Balik Hati.

Bukan cinta namanya, bila ia menuntut asa
Bukan cinta namanya, bila selalu berharap lebih
Bukan cinta namanya, bila harus selalu memiliki 

Sesungguhnya, cinta sejati, hanyalah ingin memberi, 
tanpa memupuk asa, 
Seperti cinta orang tua kepada anaknya, 
Seperti cinta hamba berlawanan jenis yang mencari Ridho-Nya,
Dan yang Paling Hakiki, adalah Cinta Ilahi kepada Hambanya



"Ya Allah yang Maha Pembolak Balik Hati

Tiada yang lebih utama daripada mendapatkan Cinta-Mu

Cintailah kami... ya Allah...
Bawalah segala rasa cinta yang ada di hati ini
menuju Ridho dan Cinta-Mu "
Aamiin...


Rabu, 22 Februari 2012

Segumpal Darah ....

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG

Dia (ALLAH)  yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah.


Berbagai olokan timbul ketika berita ini disampaikan ke telinga manusia, saat itu 1400 tahun yang lalu. Tetapi sekarang, belum terlalu lama ternyata kenyataan ilmu pengetahuan yang menghasilkan sebuah teknologi telah membuktikannya. Oleh manusia itu sendiri, betapa terkejutnya mereka. Ternyata benar-benar sebuah keajaiban yang tak terbantahkan, siapapun dia, tak ada manusia manapun yang kini bisa berdiri dengan tegar diatas kedua kakinya kalau bukan asalnya terbuat dari segumpal darah. Bahkan jika manusia itu sendiri kehilangan darahnya maka tamatlah riwayatnya dalam hitungan detik. Begitu lemahnya, hingga kini manusia tak mampu untuk membuat setetes darahpun dari kedua tangannya kalau tidak karena hasil donor sesamanya. Karena itu janganlah manusia merasa lebih besar dari manusia lainnya kecuali ia sanggup hidup tanpa ada setetes darah yang mengalir dalam tubuhnya yang diberikan Allah untuk mengingatkan dia akan asal penciptaannya.

KEMANAKAH SEBENARNYA “SANG TUHAN” ITU PERGI ?????

BAGAIMANA JIKA SAUDARAKU DI TANYA MENGENAI HAL INI :

KataNya : ......
1. Allah menyampaikan bahwa Isa akan mati lantas diangkat (Qs. 3:55)
2. Al Qur'an menyatakan Isa itu lahir - meninggal - bangkit - dan hidup kembali (Qs. 19:33)
3. Al Qur'an mengatakan Isa tidak mati, tetapi diangkat Allah (Qs. 4:157-158)
NAH LOOO MANAH YANG YANG BENAR, MONGGO DI JAWAB?

Perhatikan bagaimana cara kita harus menjawabnya : .....




  • KEMANAKAH SEBENARNYA “SANG TUHAN” ITU PERGI ?????
    Anda benar-benar tidak pernah menyadari bahwa anda masih saja “nyaman” dibohongi oleh ke 4 “saksi” yang bukanlah menjadi “saksi” sebenarnya ....

    ••• Matius “berkata” •••
    ( Pasal 28 : 16-20 )
    - Kesebelas murid-muridnya menemui Yesus di Galilea.
    - Yesus memberikan wasiat-wasiat
    - TIDAK ADA KETERANGAN YESUS PERGI ATAU TERANGKAT KE SORGA.

    ••• Markus “berkata” •••
    ( Pasal 16 : 9-20 )
    - Yesus menjumpai Maria Magdalena
    - Kemudian bertemu lagi dengan dua orang muridnya diperjalanan keluar kota.
    - Kembali mendatangi ke sebelas muridnya.
    - YESUS TERANGKAT KE SORGA, LALU DUDUK DISEBELAH KANAN ALLAH.

    ••• Lukas “berkata” •••
    ( Pasal 24 : 13-53 )
    - Dua orang muridnya pergi ke Emaus, Yesus bertemu dan berjalan dengan mereka sedang mereka tidak mengenalnya.
    - Yesus kembali mendatangi murid-muridnya dan makan bersama.
    - Yesus membawa mereka keluar kota sampai dekat Betania.
    - DISANA YESUS BERPISAH DAN TERANGKAT KE SORGA.

    ••• Yohanes “berkata” •••
    ( Pasal 21 : 1-23 )
    - Yesus mendatangi murid-muridnya pada Minggu malamnya.
    - Delapan hari kemudian Yesus kembali mendatangi murid-muridnya.
    - YESUS MENDATANGI KEMBALI MURID-MURIDNYA DI PANTAI DANAU TIBERIAS. KEMUDIAN MENGAJAK PETRUS PERGI BERSAMANYA DENGAN TIDAK DIKETAHUI KEMANA PERGINYA MEREKA BERDUA.

    Lalu Suryadi ...........................???
    Dalam studi kasus dimanapun, apabila ada kesaksian yang lebih dari satu kemudian kesaksian itu tidak ada yang identik. Maka keputusan terbaik yang harus diambil adalah:
    • MEMPERCAYAI SALAH SATUNYA dan MENYALAHKAN SELEBIHNYA
    • TIDAK MUNGKIN MEMPERCAYAI SEMUANYA, atau malah .... akan ...
    • MENOLAK SEMUANYA

    Anda berhak menjadi HAKIM disini, karena “bisikan” ROH KUDUS tidak akan datang kepada Anda ..........
    dan jika bingung itu wajar, karena penguasa dijaman Yesus pun bingung ketika mereka mendengarkan “kesaksian” dari para pendusta:

    Dalam hal inipun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu dengan yang lain. (Injil Markus 14: 59)



  •  tidak akan seperti ke 4 “saksi” itu .... Lalu,

    KEMANAKAH SEBENARNYA “SANG TUHAN” ITU PERGI ?????

    Al Qur’an tidak pernah memuat:
    Surat “menurut” Muhammad
    Surat “menurut” Abu Bakar
    Surat “menurut” Umar bin Khatab
    Surat “menurut” Ustman bin Afan
    Surat “menurut” Ali bin Abi Thalib
    ataupun ..... lainnya
    Mari kita simak “satu-satunya” kesaksian dari ALLAH.

    (Q.S. Al Mu’minun : 50)
    Dan telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan KAMI MELINDUNGI MEREKA DISUATU TANAH TINGGI YANG DATAR YANG BANYAK TERDAPAT PADANG-PADANG RUMPUT DAN SUMBER-SUMBER AIR BERSIH YANG MENGALIR.

    (Q.S. Maryam : 33)
    Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, PADA HARI AKU MENINGGAL dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.

    Mengapa Isa berkata : “PADA HARI AKU MENINGGAL” ?
    Yah, karena Allah terlah berfirman kepadanya:

    (Q.S. Ali Imran : 55)
    (Ingatlah), ketika Allah berfirman; “Wahai Isa. Sesungguhnya Aku akan MEMASTIKAN KAMU TENTANG AJALMU dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu diatas orang-orang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku akan memutuskan diantaramu hal-hal yang selalu kamu (generasimu) berselisih tentangnya”.

    Jadi !!!! Allah telah menakdirkan bahwa Isa akan diwafatkan dalam keadaan tenang, dibumi ini, disisi Ibunya sendiri, disebuah daerah yang bukan ditempat dimana dia selalu dikejar-kejar.
    Dan sudah menjadi SUNNATULLAH, hak bagiNya untuk tidak menjelaskan secara rinci ... dimana “daerah” itu



  •  Sekarang jika ada 4 orang bersaksi terhadap kamu.

    Begini : Hari ini kamu izin mau pergi ke GLODOK sampai nanti sore,
    tapi tahu2 mama kamu dapat telpon dari 4 orang yang mengatakan kamu sekarang ada di:
    1. Kemayoran.
    2. Kwitang.
    3. Kebayoran.
    4. Kebon pisang.

    Apa yang anda lakukan ? Apakah Mama anda yang Anda salahkan?



  • Lalu ....Bagaimana mungkin kesaksian seorang yg hidup ratusan tahun sesudah peristiwa itu terjadi lebih dipercaya drpd saksi hidup dari peristiwa tsb?


     Muhammad memang berjarak 600 tahun dari Yesus. Semua orangpun tahu. Sekarang pernahkan anda berfikir.... Apa untungnya bagi Muhammad untuk itu?
    TIDAK ADA UNTUNGNYA SAMA SEKALI !!!
    Tap, disini kita tidak berbicara masalah UNTUNG RUGI, karena Takdir Muhammad sama dengan Takdir Yesus. Sama-sama pembawa berita (risalah). Maka segala keterangan yang disajikan 4 Santo anda itu, yang masih anda percaya itu. Harus di RALAT !!!.
    Mengapa Suryadi ? Harus di RALAT?
    Coba kamu bawa kesaksian 4 Santo ini ke Pengadilan, Pengadilan di negeri manapun boleh. Minta pendapat para Hakim Agungnya terhadap 4 Dokumen itu.
    Apa yang akan dapat? Hakim yang jujur akan mengatakan :
    "Bagaimana saya mau mengambil keputusan jika ke 4 Dokumen itu tidak ada yang IDENTIK ?"

    Allah, melalui mulut Muhammad, sebagai Tuhan yang juga sayang kepadamu, cantiqa. Ingin memberitahu kebenaran yang sesungguhnya bahwa:
    • Allah adalah Tuhan, yang tidak ada Tuhan lain disisinya.
    • Yesus adalah Utusan, seperti Muhammad dan lainnya.
    • Yesus tidak mati terbunuh atau disalib, tidak seprti keterangan 4 santo anda.
    • Yesus tidak pernah mengaku dan tidak mau dirinya disembah layaknya TUHAN.
    • Yesus di wafatkan secara TERHORMAT, bukan telanjang di Kayu Salib
    • Yesus diberikan mukjizat pertama yaitu bisa berbicara disaat dia masih bayi, sebagai pembelaan bahwa dia BUKANLAH ANAK HARAM, seperti tuduhan kaumnya.
    • Yesus dan Ibunya diberikan tempat TERHORMAT karena telah Ikhlas menjalankan segala beban yang diembannya

SATU LAGI SURAH AL-QURAN TENTANG KETAUHIDAN


Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang.

Ali Imran:61. Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.


Ali Imran:64. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".


Perhatikanlah ! Apakah ada manusia selain Muhammad, yang dengan berani mengumandangkan kalimat ini dengan mulutnya sendiri. Padahal hal itu tidaklah mendatangkan keuntungan baginya dan saat itu dia sendiri !. Jika saja Muhammad tidak mempunyai Tuhan yang Besar untuk melindunginya, maka umurnya tidak akan lebih dari 1 jam sejak dia pertama kali mengumandangkan kalimat itu.
Sekarang, telah berlalu 1500 tahun sepeninggalannya. Ayat ini masih bisa dibuktikan, jika ada orang diantara kamu yang sudah "bosan" sehat, mari kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat terjadi pada orang-orang yang berdusta!!!

SANG JURNALIS YANG GAGAL

Mereka selalu membanggakan ayat ini :

"Lihatlah , itu Hamba-ku yg Kupilih Yang Ku kasihi, Yang kepada-nya Jiwa-Ku berkenan;
Aku akan "MENARUH ROH-KU" KEATAS-NYA DAN IA AKAN "MEMAKLUMKAN HUKUM KEPADA BANGSA-BANGSA."......bla.... bla bla
............... Sampai ayat 21.

(Mat 12 : 18)

Bagaimana kita menjawabnya ? .........

1. itulah HAMBA-KU yg Kupilih. Dalam bahasa apa... Hamba adalah Tuhan?
2. "MEMAKLUMKAN HUKUM KEPADA BANGSA-BANGSA."

Coba kita uji kebenaran NUBUAT ini,
(Yohanes 14:26)
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

(Yohanes 16:13)
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

(Yohanes 21:25)
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Perhatikan !!!!!!!!!!!!!!!!

Tuhan berfirman bahwa Yesus yang telah dipilihNya akan "MEMAKLUMKAN HUKUM KEPADA BANGSA-BANGSA."!!!!
Tapi apa yang terjadi?
Yesus dengan SEDIH mengatakan di Yohanes 14:26 dan 16:13 bahwa dirinya tidak sanggup lagi menghadapi umatnya sendiri dan menyerah dengan mengatakan Roh Kudus (Kebenaran) lah yang akan MENGINGATKAN dan MEMIMPIN kamu!

Ini berarti apa? Suryadi ????????
Ini berarti tugas "MEMAKLUMKAN HUKUM KEPADA BANGSA-BANGSA." tidak terpenuhi! Jadi siapa yang berbohong???????

Tuhan atau Yesus?

Dan yang parahnya, dengan sangat ceroboh sekali Yohanes pun menyerah (sama seperti Yesus) dengan mengatakan di 21:25 bahwa dirinya tidak berhasil menunaikan TUGASNYA sebagai penyampai berita dan dengan bahasa Diplomatis Yohanes menutup Kitab yang ia tulis dengan mengatakan :

"agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu"

Apakah Yohanes seorang Jurnalis?
Ya! Yohanes adalah seorang Jurnalis yang gagal dalam sejarah.
Dan Apakah masuk akal, jika cerita perihal Yesus yang hanya 3 tahun bersamanya kemudian "mati" tidak bisa ditulis secara komplit?. Anak SD saja tahu, Biografi Ir. Soekarno yang berumur lebih dari 60 tahun secara komplit.

DEFINISI BERBUAT JAHAT, AL-KITAB DAN AL-QURAN

Biasa ... tetangga sebelah menuntut ini :


Dalam Alkitab kita diajar utk "tidak membalas jahat dgn jahat"(Roma 12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!)

Bicara mengenai sikap yg saya maksud'ini sangat penting'coz : Hampir setiap kita pasti pernah dijahati(apakah melalui kata2,sikap,atau tindakan).

Persoalan disini muncul karena sbg manusia kita cenderung utk membalas_biasanya_dgn cara yg sama sebagaimn kita diperlakukan(membalas cacian dgn cacian,pukulan dgn pukulan etc).

Kita tahu "api bertemu api maka api itu akan lebih besar",yg pd akhirnya akan mendatangkan kerugian!
Sebaliknya,"api akan padam jika disiram air".

Saya bertanya kpd saudara2 muslim : Adakah ayat dlm quran yang senada dgn Roma 12:17 diatas mengenai ""tidak membalas jahat dgn jahat"??

Mari Saudaraku, akan kuberikan kunci jawaban yang baik tentunya ....


Maka saya katakan bahwa TIDAK SEHARUS AL QUR'AN DITUNTUT UNTUK MEMPLAGIAT BIBLENYA.
Mengapa begitu Suryadi ? Karena memang tidak pantas. Sebab nanti kalau ada ayat seperti itu .... PERCAYALAH, Pasti Muhammad dituduh meniru Bible nya. Begitukan?

Tapi RMM tetap menuntut itu Suryadi ........
Baik, jika KEJAHATAN tidak boleh dibalas dengan KEJAHATAN. Maka kategori PERTAHANAN tentunya bukan termasuk unsur KEJAHATAN, dong? Perhatikan ayat ini :

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) JANGANLAH MELAMPAUI BATAS, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
(Al Baqarah : 190)

Begitu KERASNYA Allah hingga Dia tidak membiarkan para pejuang Islam berperang dengan membabi buta. Tapi, coba lihat yang ini :

Bilangan 31:17 ...
Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.

Ulangan 13:15 ...
maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya.

1 Samuel 15:3 ...
Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."

Apakah TUHAN pantas memerintahkan MANUSIA untuk membatai HEWAN, ANAK KECIL DAN YANG SEDANG MENYUSUI ?
Apakah ini yang dinamakan:
JANGANLAH MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEJAHATAN ?

Bahkan yang TIDAK JAHATPUN harus di bantai juga?

Ada lagi Suryadi ? ......... Ada, coba baca juga yang ini :

Diwajibkan atas kamu berperang, PADAHAL BERPERANG ITU ADALAH SESUATU YANG KAMU BENCI. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(Al Baqarah : 216)

Perhatikan TABI'AT MUSLIMIN ! sebenarnya Islam tak pernah mau mengadakan PERANG terlebih dahulu ...... bahkan Islam benci dengan PERANG.

Tapi tidak dengan Saudaramu RMM, lihat Amerika, Zionis Israel, dan semua sekutunya .....
Mereka tidak bisa tidur nyenyak sebelum mereka merebut TANAH yang sebenarnya bukan TANAHNYA. Dan merekapun tidak bisa tidur, karena suara Adzan yang bergema disemua belahan dunia ini masih berkumandang.....

ALLAHU AKBAR !!!!



Q.S An Nisa : 56

Assalamu alaikum, pagi ini Rabu 22.02.2012
Saya tertarik sekali dengan pertanyaan yang di ajukan oleh Saudara "sebelah", yang berbunyi :

AN NISAA 56 sekejam itukah pencipta kepada ciptaanNYA hanya karena salah memilih?

akan menjawab dimana letak duduk permasalah Q.S. An Nisa':56....

Om Samuel, saya akan mengulangi redaksi artinya :

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (4: 56)
====================================
Allah tidak punya rasa kasihan ? .........
Hanya Iblis yang bergembira dengan penyiksaan ? .......
====================================
Perhatikan baik-baik,
Jika Allah tidak punya rasa kasihan, untuk apa kita diberikan otak yang paling sempurna dari otak makhluk lainnya di dunia ini?
Apakah tidak cukup bagi manusia untuk BERFIKIR bahwa penciptaan dirinya adalah sungguh menakjubkan?
Apakah Om Samuel tidak ingat waktu kita sekolah SD dulu? Bagaimana kita cape2 6 tahun belajar, tapi setelah melewati EBTANAS ternyata kita TIDAK DILULUSKAN ?
====================================
Apakah BERARTI GURU ANDA JUGA KEJAM ? hanya karena tidak meluluskan beberapa muridnya ?
====================================
Malahan, sejak pertama kali tali pusar kita dipotong mulai lah bekerja tanda-tanda kebesaran ALLAH pada diri manusia. Dimana ? yaitu disaat terputusnya tali pusar kita dengan plasenta itu, mulailah paru-paru kita dibuat oleh Sang Pencipta menjalankan tugasnya yaitu menarik Oksigen bagi tubuh kita. Kemudian berangsur2 kita diberikan nikmat pendengaran dan penglihatan, lalu perasaan dan SIFAT BERFIKIR.
Oh ..... Suryadi sedang merangkai syair ? Saya katakan TIDAK !, karena ini dari ALLAH, perhatikan ini :

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
(An Nahl : 78)

Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.
(Al Mu'minun : 78)

Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
(As Sajdah : 9)

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.
(Qof : 37)
====================================
Jadi Suryadi .... dimana letak konsekuensinya tentang ayat2 diatas ?
ALLAH yang akan menjawabnya lagi, perhatikan ini :

• dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
• maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
• sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,
• dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya
(Asy Syams : 7-10)
====================================
Maka setelah SEGALA KESEMPURNAAN itu dimiliki oleh MANUSIA, kemudian ALLAH pun tidak lupa memerikan GARIS MERAHNYA, Perhatikan ini :

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya
(Al Isra : 36)

Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit jua pun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya.
(Al Ahqaaf : 26)

Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.
(Fushilat : 20)
===================================
===================================
Kemudian jika kita sudah tahu bahwa :
"Hanya Iblis yang bergembira dengan penyiksaan", lalu mengapa juga kita mau di injak-injak dibawah kegembiraannya Iblis ?
Tidakkah cukup pelajaran bahwa YESUS PUN BISA DIBAWA JALAN2 KE ATAS BUBUNGAN BAIT ALLAH DAN NAIK KE ATAS GUNUNG?
Tapi kemudian Iblis-lah yang kalah ?

maka menjawabnya:
"Benarkah allah yang mengilhamkan jalan kefasikan?"
================================
Jalan Kefasikan dalam ayat :

• dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
• maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
• sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,
• dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya
(Asy Syams : 7-10)

.... adalah bukti dari KESEMPURNAAN dalam PENCIPTAAN, dimana letak kesempurnaan jika kita melihat ada pesawat yang hanya mempunyai SATU SAYAP ?
Jadi letak segala KESEMPURNAAN ITU adalah SEPASANG :
• laki - perempuan
• baik - jahat
• siang - malam
• sorga - neraka
dll .....

Nah, jika kita bertanya lagi : Benarkah allah yang mengilhamkan jalan kefasikan?.....

Perhatikan Bible Anda : Bagaimana KEFASIKAN adalah sumber dari sebab terkutuknya dua Insan PERTAMA, untuk PERTAMA KALINYA?
Bagaimana mereka berdua telah mendurhakai perintah untuk tidak memakan buah terlarang itu?

Kemudian Saudara itu bertanya lagi tentang "Takdir"?...
Maka saya jawab ....
Anda bertanya tentang : "Anda percaya takdir"?
=============================
Sangat PERCAYA, karena kalau tidak ada takdir, berarti KITA TIDAK AKAN MENGALAMI MATI.

Jadi Takdir dalama kategori Islam, adalah sesuatu hal yang ghaib. Tapi bukan berarti semua harus menyerah pada takdir. Memang agak sedikit banyak perbedaan bagaimana "SEMUA" orang menyikapi masalah takdir ini.

Saya akan berikan contoh nyata : Bagaimana takdir "bekerja" ?
Semua pernah lihat berita ? ketika sebuah pesawat jatuh ? tapi tidak semuanya menjadi korban jiwa bukan ?
Nah disitu letak takdir ALLAH yang berlaku atas kehendaknya.

Ohh...... saya tahu, Apakah Om Samuel bermaksud menanyakan tentang takdir kefasikan ? Begitu ?
Tidak ada jawaban untuk sebuah takdir kefasikan, karena Allah sudah MENYEMPURNAKAN SEGALA bentuk penciptaannya.

Bayangkan, semut kecil saja masih mampun untuk menggigit sang penginjaknya, agar tahu bahwa takdirnya bahwa di injak itu menyakitkan ...

Sobat bertanya lagi : "Kesempurnaan adalah berpasangan.. Allah sempurna juga kah?"
===================================
Sebuah pertanyaan yang hebat !
Perhatikan sobatku meminta bukti Bahwa kalau Allah itu sempurna, haruskan juga DIA mempunyai PASANGAN ?
===================================
Sobatku, perhatikan kata-kata saya ini :

KESEMPURNAAN BERPASANGAN adalah pada bentukdari PENCIPTAAN, BUKAN PADA SIFAT SANG PENCIPTANYA .......

dan Dia terus bertanya :

Adam adalah ciptaan sempurna,.apakah dia di ciptakan dengan sisi buruk juga? Apakah allah mengilhamkan kedurhakaan padanya? Ingat kata berpasangan yang saya maksud adalah sifat bukan fisik.
====================================
Baik, saya akan menjawab pertanyaan ini :
Benar, tapi di Bible mu di Kejadian tidak pernah diterangkan bahwa penciptaan Adam adalah beserta sisi buruknya .... Tapi, perhatikan tingkah laku keturunannya ......

Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
(Kejadian 6: 5-6)

Perhatikan Jika anak2 Adam bisa begitu, apakah ini tidak menunjukkan bahwa sang Bapak juga bisa begitu?

dan Dia bertanya lagi :
" TUHAN TIDAK PERNAH MENGILHAMKAN KEFASIKAN,KARENA TUHAN ADALAH KUDUS,JADI TIDAK ADA SESUATU YANG BURUK KELUAR DARI DIRINYA,LALU DARI MANA KEFASIKAN?DARI IBLIS,ATAS IJIN DAN OTORITAS TUHAN KEFASIKAN ITU BEKERJA.

Kefasikan adalah mengetahui kebenaran tapi tak mau menjalankan. ALLAHKAH YANG MENGILHAMKANNYA??SAYA JAWAB TIDAK.. IBLIS LAH YANG MENGILHAMKAN INI."
========================================
maka Saya menjawab : TUHAN atau IBLIS ?
Baik, saya akan memberikan anda contoh konkritnya.

Imamat 11:7 .......
Bible saya yang tahun 1985 menulis : Demikian juga BABI ........
Bible saya yang tahun 2005 menulis : Demikian juga BABI HUTAN ...
===========================
Siapa yang memberi ILHAM disini ? ALLAH atau IBLIS ?

Anda Protestan atau Katolik ?

Lihat daftar isi dari kedua jenis BIBLEnya,
Protestan hanya memiliki 66 KITAB, sedangkan
Katolik memiliki 75 KITAB.
============================
Siapa yang memberi ILHAM disini ? ALLAH atau IBLIS ?

Selesai, tidak ada satu titik lagi tertulis darinya (mungkin dia sedang menunggu Roh Kudus datang atau mungkin malah Iblis yang datang kepadanya dengan menyamar sebagai Malaikat yang terang)......

karena : 2 Korintus 11:14, dikatakan ...

Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang