Rabu, 08 Februari 2012

AL-BAQARAH : 106


Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang.
Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
==========================
Kalimat Nasakh-Mansukh sering sekali diperdebatkan bahkan bersifat memojokkan Al Qur'an. Tapi dengan jelas sekali Allah menulis dalam dua jenis, perhatikan :
1. Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya.
2. Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya.
==========================
Sekarang mari kita jabarkan per point:
1. "Kami jadi (Manusia) Lupa" .... Lupa disini adalah Hal Gaib yang tentunya hanya Allah yang berhak. Karena kita harus meyakini bahwa pada saat turun suatu ayat, yang ternyata ayat itu tidak akan berguna lagi. Maka adalah HAK ALLAH untuk melakukan langkah "pelupaan". Dan kita tidak bisa menuntut "mengapa dilupakan". Karena kembali, masalah itu adalah masalah gaib, dan kita harus meyakini salah satu dari segala peristiwa yang gaib.

2. "Kami datangkan yang lebih baik atau yang sebanding" ...
Saya akan ambil contoh ayatnya, Pertama. Ketika orang-orang mekah baru saja memeluk Islam, ayat pertama tentang Arak bersifat "himbauan" (Al Baqarah : 219)

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir,
========
Kemudian, ketika keimanan mereka sedikit tebal, maka himbauan tersebut ditingkatkan lagi menjadi "ajaran" (An Nisa : 43)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, .....
========
Tapi, setelah KEIMANAN mereka sudah teruji. Maka "ajaran" tersebut ditingkatkan lagi menjadi "ATURAN FINAL" (Al Maidah : 90)

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
========
Nah jadi kalau kita mau menghukum tentang Arak, kita tidak perlu lagi dengan Al Baqarah 219, dan An Nisa : 43, tapi cukup langsung kita berikan Al Maidah : 90 saja. SELESAI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar